Ekobis  

R&I Meningkatkan Outlook Indonesia Menjadi BBB+

Stabilitas harga akan tetap terjaga didukung oleh disiplin kebijakan moneter dan penguatan sinergi dengan Pemerintah, antara lain melalui tim pengendalian inflasi nasional dan daerah. Dari sisi eksternal, surplus transaksi berjalan pada 2021 dan 2022 mencerminkan perbaikan terms of trade sejalan dengan kenaikan harga komoditas.

R&I memproyeksikan transaksi berjalan akan kembali defisit pada beberapa tahun ke depan namun dalam kisaran yang terkendali, sehingga tetap mendukung ketahanan eksternal Indonesia.

Dari sisi fiskal, komitmen Pemerintah untuk mengendalikan defisit fiskal tercermin pada tercapainya target defisit fiskal di bawah 3 persen dari PDB satu tahun lebih awal. R&I meyakini bahwa pada tahun 2023 penerimaan Pemerintah akan tetap kuat antara lain didukung oleh kebijakan reformasi pajak, dan pengeluaran Pemerintah yang tetap terkendali sesuai target.

Pemerintah memperkirakan defisit fiskal pada 2023 akan mencapai 2,3 persen dari PDB, lebih rendah dari target awal sebesar 2,8 persen dari PDB, sehingga berdampak pada rasio utang Pemerintah terhadap PDB yang menurun.

R&I sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+ (dua level di atas tingkat terendah Investment Grade) dengan outlook stabil pada 4 Juli 2022.

Source: infopublik.id