Mamuju  

Inovasi Taki Asuh Stunting Mulai Dijalankan, Sutinah Sampaikan Terima Kasih Pada Jajarannya

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Pemkab Mamuju mulai mengaktualisasi inovasi bertajuk Taki Asuh Stunting, sebuah gerakan moral yang menjadikan aparat birokrasi untuk bersama-sama menjadi orang tua asuh anak stunting yang tersebar di semua kecamatan pada wilayah Kabupaten Mamuju.

Gerakan ini ditandai dengan kunjungan sekaligus penyerahan paket kebutuhan pangan yang dilakukan Bupati Mamuju Sutinah Suhardi pada Posyandu Mamuang.

“Ini merupakan gebrakan baru dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting yang masih cukup tinggi di kabupaten mamuju mencapai lebih dari 30 persen,” kata Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, Rabu (16/4).

BACA JUGA:  GPM Pemprov Sasar Desa Pattidi, Upaya Mengendalikan Inflasi

Teknis pelaksanaan Taki Asuh Stunting tersebut dilakukan secara langsung melalui sumbangan pribadi dari para orang tua asuh dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, kepala OPD, para pejabat eselon dua dan tiga, hingga para kepala desa, maupun kepala puskesmas, dan kepala sekolah untuk menyisihkan penghasilannya setiap bulan sebesar Rp 200 ribu untuk 1 anak stuntin.

Dari hasil itulah yang digunakan membeli kebutuhan pangan bergizi dan akan diantarkan langsung ke rumah atau lokasi anak asuh (anak stunting) di tiap kecamatan yang telah dibagi berdasarkan pemetaan masing-masing perangkat daerah.

BACA JUGA:  Edarkan Sabu di Kampung Bakenkeng, Janda 5 Anak Ditangkap Polisi Terancam 20 Tahun Penjara

Membagi adil pengasuhan anak stunting tersebut, Bupati akan mengasuh setidaknya 15 anak dan wakil bupati mendapat jatah 10 anak, sedangkan sekretaris daerah bertanggung jawab kepada 5 anak, dan kepala OPD mengasuh 2 anak, hingga pejabat eselon 3 mengasuh 1 anak, adapun para kepala desa total akan mengasuh 101 anak.

Sutinah Suhardi, menyampaikan apresiasi besar dan ucapan terima kasih kepada segenap jajarannya maupun semua donatur yang dengan kerelaan hati menjadi orang tua asuh dalam program ini.

BACA JUGA:  Pelayanan Kesehatan Terganggu, Puskesmas Tapalang Barat Disegel Orang tidak Dikenal

Diakui tantangan efisiensi anggaran yang terjadi di semua perangkat daerah,ternyata tidak menghalangi niat baik dari semua jajaran pemkab mamuju,utamanya para pejabat eselon 2 dan 3 serta para kepala desa,kepala puskesmas,dan kepala sekolah untuk bersama-sama menjadi orang tua asuh anak stunting.

“Semoga ini akan menjadi amal jariah bagi semua yang telah menjadi orang tua asuh,sebab jika anak-anak (stunting) ini bisa kembali tumbuh sehat dan menjadi orang yang berguna bagi keluarga,bangsa maupun negara nantinya,tentu pahala kita akan selalu mengalir,” kata Sutinah. (*)